Sabtu, 26 Maret 2011

Jalan Lueng Giri belum Diratakan

Mon, Sep 20th 2010, 10:00
BLANGPIDIE – Petani sawit perkebunan rakyat di kawasan Lueng Giri, Desa Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) menggalami kendala serius mengangkut hasil produksi. Pasalnya, permukaan badan jalan menuju lokasi lokasi yang dibuka beberapa tahun lalu belum diratakan.

Akibatnya, hasil perkebunan sawit milik warga terpaksa dipanggul karena jalan yang merupakan akses satu-satunya menuju perkebunan rakyat itu tak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua. “Persoalan ini sudah beberapa kali kami sampaikan kepada anggota dewan, dan anggota dewan pun mengaku sudah menyampaikan persoalan itu ke Dinas Pekerjaan Umum Abdya, namun hingga kini belum juga ada respon dan tindaklanjuti. Padahal jalan ini merupakan akses satu-satunya menuju perkebunan sawit  rakyat, termasuk bagi petani membuka areal pertanian tanaman palawija,” kata Zakaria Saman, seorang petani kelapa sawit di kawasan tersebut kepada Serambi Jumat (17/9).

Menurutnya, sejak badan jalan itu dibuka hingga kini belum sekalipun disentuh alat berat, sehingga badan jalan itu terkesan tidak bisa memberi manfaat yang berarti bagi petani perkebunan di wilayah itu. “Kami cuma minta kepada dinas terkait untuk melakukan meratakan permukaan badan jalan dimaksud. Sebab, jangankan dilintasi kendaraan, jalan kaki saja susah kita lewati karena selain tidak rata, jalan itu juga dipenuhi semak dan berlubang,” katanya.

Zakaria menjelaskan, panjang badan jalan menuju ribuan hektare perkebunan rakyat yang harus diratakan itu seluruhnya 3 Km dari jalan desa. Jika badan jalan tersebut bisa segera diratakan, maka hasil pertanian sawit rakyat dikawasan tersebut sudah bisa diangkut dengan menggunakan beca atau kendaraan roda empat. “Jalan sudah dibentuk, tinggal diratakan saja, dan kita berharap permintaan petani sawit dapat segera direspon,” ungkap Zakaria.

Secara terpisah,  Anggota DPRK Abdya, M Jufri Hasan ketika ditayai  membenarkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan keluhan petani dan masyarakat Lhok Gajah ke Dinas PU setempat, namun aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui wakilnya itu hingga kini belum terlihat adanya respon dan tindak lanjut.(nun)

0 komentar:

Posting Komentar